110 Orang Papua Datang Ke Polres Tomohon Tindak Lanjut Sweeping Di Asrama Mahasiswa Papua - SUARA KRITING LOKON FREEDOM WEST PAPUA
Headlines News :
Home » » 110 Orang Papua Datang Ke Polres Tomohon Tindak Lanjut Sweeping Di Asrama Mahasiswa Papua

110 Orang Papua Datang Ke Polres Tomohon Tindak Lanjut Sweeping Di Asrama Mahasiswa Papua

Written By Unknown on Kamis, 22 Oktober 2015 | 19.52

110 Orang Papua Datang Ke Polres Tomohon Tindak Lanjut Sweeping Di Asrama Mahasiswa Papua
Papua- Masuknya Aparat Gabungan Satuan Polisi Pamong Praja dan TNI dan Polri dalam Sweeping sesuai aturan Pemerintah Kota Tomohon tetapi Berakhir dengan Tuntutan Mahasiswa Papua yang ada Di Kota Tomohon dan secara Umum di Provinsi Sulawesi Utara. Yang ikut terlibat ambil bagian daam pertemuan ini Di hadiri Oleh 110 Mahasiswa Papua serta Satuan Polisi Pamong Praja, Kepolisian Polres Kota Tomohon, Dandrem Koramil Tomohon, Kepala Kelurahan Kakaskasen II Kecamatan Tomohon Utara.
Akibat penjelasan yang tak sebenarnya saat masuk Sweeping di asrama bahwa atas Perintah Kapolda. Tetapi setelah Menghubungi Kapolda ternyata Bapak kapolda Sulawesi utara Irjen Pol. Wilmar Marpaung SH katakan bahwa saya tidak perintahkan. maka mahasiswa Papua Pergi Ke Polres Tomohon Memintah Penjelasan Lebih lanjut dan tegaskan untuk tidak mengulagi lagi seperti hal yang sudah dilewati.
Menurut dari Penjelasan Mahasiswa Papua Di Sulawesi utara Bahwa kami mersakan Ke tidak nyamanan dan Keamanan kami dalam aktivitas kuliah serta melakukan aktivitas sehari-hari kami terganggu kalau seperti ini Jelas Laos Alua Senior Mahasiswa Papua Di Sulawesi Utara di Tomohon.
Saat itu aparat gabungan masuk melakukan Sweeping atas perintah Kepala Satuan Polisi Pamong Praja tetapi bertugas mejalankan Sweeping ditanya Oleh Penghuni Asrama Mahasiswa Kamasan VIII Tomohon. Mereka Mengatakan Bahwa Ini Perintah Bapak Kapolda Sulawesi Utara Sehingga kami periksa Alat Tajam Di Asrama dan KTP. maka mahsiswa Atas Nama Inisial Y.W tidak memberikan Izin tetapi Petugas Sweeping Tolak saya lalu masuk Ke Asrama Jelas Y.W saat pertemuan di Polres Kota Tomohon.
Ketika itu YW pergi panggil salah satu Senior Mahasiswa Papua Laos Alue. Kemudian Laos Alua Saat itu datang lalu dengan tegas menolak Aparat Sweeping tetapi mereka berusaha Masuk di Kamar-Kamar walaupun sudah Menolak aparat gabungan Masuk Paksa di Kamar-kamar Tambahnya Laos.
Laos Alua Menambahkan bahwa Kami Sangat kesal karena sudah memberikan penjelasan bahwa semua mahasiswa Papua di Sulawesi Utara Tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebab kami selalu dipersulit ketika ingin membuat KTP dengan Alasan Bukan Orang Asli Manado Tidak bisa memberi terbitkan KTP buat KTP DI Papua sana kata Pemerintah terkait serta Syarat banyak sekali dan memberikan Izin karena aturan pemerintah, dan bukan orang Asli Manado tidak bisa Buat KTP di Sulawesi utara.
Namun Laos mengatakan bahwa kami di Papua selalu memberikan Pengisinan Pembuatan KTP kepada Orang Manado tetapi kenapa kami juga tidak bisa memberikan Izin Pembuatan KTP di Sulawesi uatara. Memangnya kami ini Orang apa. Tegas Laos.
Untuk tentang data semua Mahasiswa Papua ada di Bapak Lurah dan Bapak Kepala Lingkungan (Pala) Maka itu untuk mengenai Data Silahkan menghubungi kepada mereka dan untuk KTP Jujur kami tidak memiliki KTP karena alasan sudah tadi saya jelaskan kata Laos Alua.
Ketua Asrama Aten Logo Menambahkan bahwa Kami seluruh Mahsiswa Papua di tomohon Sangat Kesal Tindakan SATPOL _PP serta TIM Aparat Gabungan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Resor Kota Tomohon sebab tidak mengahargai Aturan yang sudah kami tetapkan Yaitu Tamu Wajib Lapor Sebelum Masuk di Asrama.
Ketua Ikatan Mahsiswa Indonesaia Papua Cabang Tomohon Agustinus Kanggora bahwa kami sudah jauh sebelumnya sudah berulang-ulang kami sampai kepada semua Pejabat Tinggi serta Kepolisian yang ada selalu Tegaskan Keamanan serta kenyaman tetapi itu tak ada perubahan yang Siknifikan selalu sama saja, jelasnya.
Selalu Melakukan komunikasi yang baik tetapi kenapa perbuatan seperti ini, Jika Kejadian Seperti ini terjadi lagi maka Kami Mahsiswa Papua akan Pulang Ke Daerah Kami di Papua karena Ketidak Nyamanan dan Kemanan Kami tidak aman, Ketua Mahasiswa Papua Di Tomohon. Tegas Agustinus. Jelas
Aten Logo Menambahkan Bahwa Kami selalu tahu aturan sehingga berusahan menjaga kemanan dan kenyaman di kota tomohon tetapi aparat sendiri juga tidak ikuti aturan yang ada. Sebelum Masuk di Asrama Harus ada Komunikasi yang kepada kami dan maksud serta Tujuan.
Kabid dantip Satuan Polisi Pamong Praja Kasie Pol PP Hemsy menyampaikan bahwa Tugas yang Kemarin bersama aparat terkait adalah kami yakin bahwa kami telah melaksanakan dengan Baik dan benar tentu dalamnya hal-hal tertentu yang bukan ukuran bribadi yang mengatakan tidak Enak. Untuk itu saya Menyampaikan kepada Saudara-saudara Papua Mohon Maaf Sebesar-besarnya, dan kami mohon terima Permohon Maafkan kami.
Kasie Menambahkan dengan Tegas bahwa Satua Polisi Pamong Praja tidak Pernah banyak kali injak kaki di Rumah Mahasiswa Papua tetapi terhitung Hanya Dua kali. Aparat Satuan Polisi Pamung Praja, TNI dan POLRI serta Pemerintah Intansi Terkait sangat mencintai saudara-saudara, Sangat melindungi saudara-saudara, Tidak ada Pilih Kasih, Membedahkan Ras dan Lain-lain. ujarnya Kasie.
Kapolres Menyampaikan Bahwa Kalau ada kejadian seperti ini kita Cari Solusi yang terbaik dan jangan kita terbawa-bawa dengan masalah lain-lain. Dan Saya Mohon Maaf atas Nama seluruh aparat yang terlibat Kemarin, Tutur Kaspolres.
Kapolres Kota Tomohon AKBP Monang Simanjuntak Saya Mohon Kegaiatan ini kita dipahami dengan Hati Baik-Baik karena ini Tugas Rutin kita dan Program kita dan tak ada maksud-maksud lain Jelas Kapolres.
Jangan ada yang merasa perbedaan tetapi kami semua adalah sama semua atau sama rata semua, Kami Mohon Maaf kami dan kami akan Diperbaiki kalau ada yang salah karena manusia tidak Luput dari Kesalahan Jelas Kapolres.
Memimpin Tugas tersebut menambahkan bahwa Tugas Seperti ini tidak hanya mahasiswa tetapi Orang lain juga kami lakukan Pemeriksaan yang sama yaitu Periksa KTP dari Paslaten II sampai Di Daerah Matani dan kemarin Di Asrama Mahsiswa Papua Jelas.
Ia Juga Menambahkan Bahwa Kami masuk Tanpa isin itu tidak benar karena peryataan Itu dibantah Oleh Mahasiswa Papua Karena Pelaksanaan Di Lapangan Seperti itu jelasnya.
Kiranya bisa bersama-sama bisa menjaga Kemana dan Kenayaman Kota Tomohon Baik Satuan Polisi among Praja, Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Republik Indonesia Di Tomohon Serta Mahsiswa Papua.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Translate

SuaraKrting

Marquee

SELAMAT DATANG BLONGGER SUARA KRTING LOKON
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. SUARA KRITING LOKON FREEDOM WEST PAPUA - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya