Mahasiswa Papua Di Sulut Mengeluh Sebab Tidak Nyaman dari Tindakan Aparat Gabungan
Written By suara krting lokonon Rabu, 21 Oktober 2015 | 09.07
Vanimo-http://suaraennty.blogspot.co.id/- Mahasiswa Papua Di Sulut Mengeluh Sebab Tidak Nyaman dari Tindakan Aparat Gabungan Satuan Polisi Pamong Praja Bersama Tentara dan Polisi Masuk Melakukan Pemeriksaan di Asrama Kamasan VIII Tomohon dengan tujuan Periksa Kartu Tanda Penduduk dan Alat Tajam. Pada 21 September 2015 pada puku 13.00 Wita.
Hasil Laporan tertulis yang diterima Media ini Bahwa, Aparat Gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat-Pol PP dan aparat Gabungan TNI Koramil Kota Tomohon dan Polisi Polres Kota Tomohon Masuk di Asrama Kamasan VIII Tomohon dengan tujuan periksa KTP dan Alat Tajam atas perintah Kapolda Sulawesi Utara.
Maka Mahasiswa langsung Melakukan Komunikasi kepada Bapak Kapolda Sulawesi utara Brigjen Pol Drs. Wilmar Marpaung, SH. dengan alasan karena merasakan ketidak nyaman. sehingga Bapak mengatakan bahwa saya akan cek informasi, tetapi mahasiswa tidak puas karena selalu melakukan pemeriksaan di setiap asrama papua sehingga memintah waktu kepada kapolda sulawesi utara untuk mempasilitasi untuk pertemuan besok Kami 22 Oktober 2015.
Maka Menanggapi dari Mahasiswa Papua tidak terima karena di depan pintu masuk ada Tulisan Tamu Wajib Lapor tetapi aparat tidak lapor lalu langsung melakukan pemeriksaan di kamar-kamar.
Saat itu aparat datang ke asrama Menggunakan Truk Sat-Pol PP 1 Dalmas SatPP 2 buah Mobil, dan beberapa Unit Motor diperkirakan sekitar 6 unit Motor.
Mahasiswa Papua mengeluh kepada kapolda karena setiap hari melakukan pemeriksaan seperti ini terus sehingga membuat kami mahasiswa Papua tidak nyaman makan kami Besok siap akan Pulang ke Tanah Papua karena kami merasa tidak nyaman, serta kenyamanan dan kemanan kami di sulawesi utara terganggu, Jelas seorang mewakili semua Mahasiswa Papua di sulawesi yang tak mau sebutkan Namanya.
Maka dari itu untuk menindak lanjuti dari hasil tindakan aparat tersebut besok 22 Oktober 2015, mahasiswa Papua akan pergi minta penjelasan di Polres Tomohon dan bertemu langsung dengan Kapolda Sulut untuk memintah penjelasan lebih lanjut.
Mahasiswa Mereka tegaskan bahwa seperti ini terus makan kami merasa tak nyaman maka akan pulang, sebab status kami disini Kuliah bukan cari makan atau kerja jelas Mahasiswa Papua dari Tomohon.
Kami mohon kepada kapolda sulut untuk mempasilitasi kami untuk bicara langsung atau klarifikasi tindakan tersebut.
Surat perintah yang sudah bawah itu tidak ada dari TNI dan Polri tetapi ada hanya Sat-Pol PP.
Kami Mengundang Kepada seluruh Mahasiswa Papua Untuk Turut ambil bagian dalam kegiatan ini pada besok 22 Oktober 2015, titik Kumpul Asrama Mahasiswa Papua Kamasan VIII Tomohon Jam 07.00-08.00 Wita Kemudian Jam 09.00 akan Menuju ke POLRES Kota Tomohon. suara krting lokon
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !