MURNI OPERASI INTELEGEN TINGKAT TINGG - SUARA KRITING LOKON FREEDOM WEST PAPUA
Headlines News :
Home » » MURNI OPERASI INTELEGEN TINGKAT TINGG

MURNI OPERASI INTELEGEN TINGKAT TINGG

Written By Unknown on Selasa, 21 Juli 2015 | 08.12


Ini bukti bahwa peristiwa kebakaran mushola, dan korban pemuda GIDI adalah : MURNI OPERASI INTELEGEN TINGKAT TINGGI...Jadi yang bakar mushola bukan pemuda GIDI tetapi...kontra intelegen. Baca,amati dan sebarkan kepada sesama Papua yang lain.
Tuhan berjati kita semua..
Banya di Westinya..
===
Tanda-tanda hoax
Paido itu kenyataannya BUKAN nama distrik, melainkan nama desa di Distrik/ Kecamatan Umagi, Itu pun bukan nama resmi, nama resmi Desanya adalah Desa Pagongga. Kesalahan ini menandakan pembuat hoax ini tidak tahu kondisi lapangan di Tolikara. Nampaknya, pembuat surat ini bukan orang Papua atau bukan orang yang tinggal di Papua dan tidak mengenal kondisi demografis dan geografis Papua.Sumber:http://www.organisasi.org/…/daftar-nama-kecamatan-kelurahan…
Acara Seminar dan KKR kenyataannya diadakan pada 15-20 Juli 2015, BUKAN 13-19 Juli.Sumber: http://tabloidjubi.com/…/hari-ini-gubernur-buka-seminar-da…/
Perbesar gambar hingga 500%, maka nampak dugaan editan menggunakan teknik copy-paste per elemen gambar. Nampak jejak blok-copy-paste saat gambar tersebut diperbesar.

Perbesar gambar 500%, maka nampak bekas block-copy-paste dan retouching.
Gaya penulisan menunjukkan hoax, yaitu: Tidak ada pengecekan silang dan referensi tidak jelas dan tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Bersumber dari media massa pkspiyungan.com yang telah berulangkali kedapatan menyebarkan hoax Islami. Keterlibatan PKS Piyungan dalam penyebarluasan surat palsu ini memunculkan pertanyaan: Apakah pelaku penembakan 12 orang yang memicu kerusuhan itu ada hubungannya dengan PKSPiyungan.com???????
Perbesar gambar 500- 700%, amati bagian stempel. Nampak tanda-tanda editan stempel, bekas block-copy-paste. Ketidakkonsistenan pencahayaan bagian tepi dan tengah stempel juga menimbulkan kecurigaan itu hasil editan.
EXIF metadata gambar tersebut (rincian pada lampiran di bawah) menunjukkan gambar tersebut diedit menggunakan software image editor buatan Google (yaitu: Google Picasa), sedangkan perangkat keras aslinya menggunakan produk Apple, Inc. Ini menunjukkan gambar itu editan. Data rinci perangkat yang normalnya ada telah dihapus, menandakan penghapusan identitas untuk menyembunyikan pembuatnya.
Perbesar gambar 500-700%. Amati bagian lipatan kertas bawah. Lipatan yang normalnya melintasi stempel ternyata tidak ada. Artinya, gambar stempel diduga ditambahkan kemudian melalui rekayasa komputer.

Tidak ada bekas lipatan kertas pada gambar stempel, artinya, stempel diduga ditambahkan kemudian melalui rekayasa. komputer.
Sekretaris Sinode GIDI Wilayah Toli kenyataannya adalah Pdt. Menase Wamimbo BUKAN Pdt Marthen Jingga (tidak diketahui siapa itu Pdt Marthen Jingga).Sumber: http://bintangpapua.com/…/21979-pemerintah-tolikara-dan-ger…
Selain tanda-tanda hoax dalam surat itu, juga ada tanda-tanda hoax dalam situasi.

Kenyataan: Masyarakat pribumi Kristen Papua minta agar volume corong tidak mengganggu ibadah agama warga pribumi.
Hoax: Kristen menyerang muslim.
Kenyataan: Mushola.
Hoax: Masjid
Kenyataan: Pembakaran menyasar kios. Api membesar tak terkendali, lalu merembet ke mana-mana akhirnya mengenai Mushola yang letaknya tidak jauh dari lokasi pembakaran. Maka, mushola itu TERBAKAR, bukan dibakar.
Hoax: Masjid DIBAKAR Kristen. Pembakaran masjid.
Kenyataan: penembakan sebelum terjadi kerusuhan dan memicu amuk warga pribumi karena tembakan menewaskan anak umur 15 tahun dan melukai 11 pemuda lainnya saat mereka sedang dalam perjalanan akan bernegosiasi dengan para pendatang muslim.
Hoax: penembakan terjadi saat kerusuhan terjadi.
Kenyataan: pribumi datang untuk bernegosiasi.
Hoax: pribumi datang untuk menyerang.
Kenyataan: Amuk warga pribumi diduga disebabkan tembakan terhadap 12 orang dan menewaskan 1 warga pribumi.
Hoax: Amuk massa disebabkan surat GIDI tersebut di atas.
Di sini nampak bagi kita semua, surat GIDI HOAX itu berguna untuk menutupi penyebab kerusuhan yang sebenarnya dan untuk mengubah korban menjadi pelaku.
Kenyataannya, kerusuhan terjadi sebagai reaksi keras atas penembakan terhadap 12 orang pribumi Kristen Papua dan menewaskan 1 orang pribumi Kristen Papua. 
Hoax: Kerusuhan terjadi mendadak saat pribumi Kristen mendadak menyerbu pendatang Muslim.
Satu hal yang saya tidak paham, 12 korban tembakan itu pribumi Kristen. Pribumi Kristen yang ditembaki dan dibunuh lantas marah dan mengamuk kepada aset milik para pendatang Islam. Ini menyiratkan pelaku penembakan berasal dari pendatang Islam kah??? Lantas, kenapa media massa tidak mengangkat berita tentang korban pribumi Kristen itu? Kenapa media massa membela para pendatang Islam? Padahal ada korban nyawa anak-anak pribumi Kristen dan tidak ada korban nyawa dari pendatang Islam, selain hanya korban materi saja. Anehnya lagi, Islam yang tidak ada korban 1 nyawapun marah-marah, seolah-olah pribumi Kristen yang ditembaki dan yang sanak saudaranya tewas tidak boleh marah-marah. Apakah media massa mendiskriminasi pribumi Papua dalam pemberitaannya??? Di sini jelas sekali ada yang tidak beres, sebab betul-betul nampak jelas ada upaya melalui media massa nasional untuk mengubah korban menjadi pelaku. Disinformasi skala nasional ini menandakan ada pemain besar di balik layar dalam kasus Tolikara. Pemain ini sangat kuat hingga bisa mengendalikan media massa nasional. Saking besarnya, maka gerakannya terlihat jelas. Siapakah pemain besar itu?

Waspadalah! Kita sedang diadudomba! Kita jangan mau diadudomba! Kita sendiri yang akan rugi. Siapa yang untung? Tentu saja pihak pengadu domba. Ayo, Kristen-Muslim, yang akur, jangan mau diadudomba! Ada banyak hal mencurigakan dalam kasus Tolikara ini! Mohon bagikan posting ini di facebook/ twitter Anda. Mari kita bersama-sama cegah politik adudomba Kristen-Muslim dalam kasus Tolikara.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Translate

SuaraKrting

Marquee

SELAMAT DATANG BLONGGER SUARA KRTING LOKON
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. SUARA KRITING LOKON FREEDOM WEST PAPUA - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya